Cara sukses
bersaing seleksi SNMPTN
Pada artikel
sebelumnya saya sudah membahas bagai mana cara agar lolos SNMPTN, tapi kalian
pasti belum tau gimana cara bersaingnya ? pada kali ini saya akan berikan cara
sukses bersaing pada seleksi SNMPTN berdasarkan pengalaman saya lolos seleksi
SNMPTN 2018. Ini juga bisa di baca dan terapkan oleh anak kelas 10 dan 11 agar
tau untuk meningkatkan prestasinya. Semoga peraturan SNMPTN 2019 sama tanpa
adanya perubahan, jika ada perubahan aturan artikel ini bisa dijadikan cerminan
penyemangat saja. Berikut cara sukses bersaing seleksi SNMPTN
1.
Lihat
nilai rapot semester 1-5
Apakah yang bisa ikut SNMPTN nilai rapotnya harus
naik terus ? nilai rapot yang diperoleh sisiwa tidak harus naik terus, nilai
rapot saya juga naik turun tidak karuan, tetepi alangkah baiknya jika nilai
rapot harus di atas KKM minmal 4 nilai, misal KKM di sekolahmu 75 setidaknya
nilai mu harus 79 keatas, entah itu nanti naik turun juga tidak masalah. Emang
kenapa ? agar masih bisa dilombakan dan dipertimbangkan oleh PTN, jika nilai mu
pas di KKM atau hampir sama dengan KKM itu mungkin nilai mu tidak bisa bertahan
lama dan sudah tergeser dengan nilai siswa yang lain.
2.
Lihat
kemampuan mu di dalam kelas mu dulu
Jika kamu di dalam kelas bisa menjadi ranking
terbaik 1-5 maka dipastikan kmu bisa mengikuti SNMPTN, jika kmu di dalam kelas
bisa menjadi ranking 6-habis banyak lah berdoa agar bisa mengikuti SNMPTN, dan
kalau bisa jaga dengan baik ranking tersebut dari kelas 10. Berdasarkan
pengalaman saya, pada kelas saya yang bisa mengikuti SNMPTN hanya sekitar 12
anak dan itupun ranking 1-3 anaknya tetap dan tidak berubah sama sekali, saya
dalam 3 tahun mendapat ranking 11 terus dan hanya sekali mendapat ranking 10,
itupun saya khawatir apakah bisa ikut SNMPTN. Maka dari itu sebelum kalian
mengikuti SNMPTN lebih bagusnya kalau kalian meningkatkan prestasi.
3.
Lihat
kemampuan mu di dalam jurusan mu pada saat itu
Setelah kamu melihat kemampuan mu di kelasmu
sekarang kmu lihat kemampuan mu di dalam jurusan, maksudnya gimana ? lihat
ranking berapa kamu dalam satu jurusan tersebut. Pada SNMPTN 2018 terdapat
peraturan yang berbunyi :
Memiliki prestasi unggul yaitu calon peserta masuk
peringkat terbaik di sekolahan, dengan ketentuan berdasarkan akreditasi sekolah
sebagai berikut.
1) Akreditasi A, 50% terbaik di sekolahnya;
2) Akreditasi B, 30% terbaik di sekolahnya;
3) Akreditasi C, 10% terbaik di sekolahnya;
4) Belum terakreditasi, 5% terbaik di sekolahnya;
Pemeringkatan dilakukan oleh panitia pusat
berdasarkan PDSS
Jika kamu sudah tau di peringkat berapa kamu dalam
satu juruan tersebut, maka lihatlah akreditasi sekolahmu. Jika sekolahmu
berakreditasi A, maka kamu harus berada di 50% siswa keseluruhan dalam
jurusanmu, contoh : kamu jurusan IPS lalu dalam satu jurusan kamu rangking 45
dan siswanya berjumlah 120 orang, lalu hitung apakah kamu berada di 50% siswa,
50% x 120 = 60, maka kamu sudah dapat mengikuti seleksi SNMPTN. Untuk yang
bersekolah dengan Akreditasi B, C, atau belum, maka semakin ketat persainganmu,
tingkatkan prestasi mu dengan lebih baik. Berdasarkan pengalaman, saya dulu
pada ranking jurusan terdapat pada peringkat disekitar 35 dari 150 an siswa, saya
masuk di kelas IPS 2 orang-orangnya juga pintar, ranking satu pararel juga dari
siswa di kelasku. Dan untungnya aku bisa ikut SNMPTN karena sekolahku
berakreditasi A.
4.
Perkirakan
prodi sementara dahulu
Setelah kamu bisa mengikuti
SNMPTN maka sekarang perkirakan prodi yang kamu inginkan sementara, jangan
terpengaruh oleh kawan dan jangam memilih seenaknya, karena itu peluag untuk
meraih masa depanmu, diskusikan dengan orang tua. Jangan terpacu dengan
passinggrade, karena setiap tahun passinggrade nya berbeda, entah itu nanti
akan turun atau akan naik, lihatlah sebagai perkiraan saja bahwa nilai rapotmu
bisa bersaing apa tidak di prodi tersebut. Jangan lupa lihat daya tampung pada prodi
tersebut.
5.
Lihat
adakah saingan sejurusan yang mengambil prodi yang sama
Jika pada sejurusanmu terdapat
teman yang mengambil pilihan prodi yang sama denganmu maka lihatlah nilai rapot
atau prestasi yang kamu peroleh dengan yang di peroleh temanmu itu, jika teman
mu lebih baik dripada kamu maka lebih baik kamu harus mengalah dengan ganti jurusan
yang lain, dari pada kamu kalah duluan di tingkat sekolahanmu.
6.
Lihat
masih adakah hubungan antara sekolah mu dengan universitas yang kamu pilih
Kalian harus tau apakah
sekolahmu itu masih mempunyai hububungan dengan universitas yang kamu pilih,
jangan sampai kamu memilih universitas yang memblacklist nama sekolahmu, pasti
kamu tidak dapat di terima pada universitas tersebut.
7.
Rekam
jejak alumni
Katanya SNMPTN juga
terpengaruh sama rekam jejak para alumni, tapi saya dulu agak gak percaya
karena di univ yang saya pilih rekam jejak para alumni yang diterima terbilang
sedikit sekali yang saya tau, meski begitu saya juga berhasil lolos. Tetapi
jika kalian percaya ya tidak apa apa.
8.
Pastikan
sudah aman prodi yang kmu pilih
Maksudnya prodi yang kamu
pilih jangan sampai ada saingannya lagi di sekolahmu, kenapa ? karena agar kamu
lolos di tingkat sekolahanmu dan langsung bersaing dengan siswa dari sekolahan
yang lain, tetapi jika ada saingannya kamu harus pastikan kalo kamu lebih baik
dari pada sanganmu tersebut.
9.
Tambahkan
sertifikat atau piagam
Jika kamu yang punya
sertifikat atau piagam mungkin lebih baik kamu cantumkan agar menjaidi
pertimbangan oleh PTN. Sertifikat atau piagam tersebut tidak harus menjadi
juara, peserta pun boleh di lampirkan. Tingkatan sertifikat mulai dari sekalah,
kabupaten, provinsi, nasional, dan internasional. Hanya 3 sertifikat saja yang
dapat di cantumkan.
10.
Buat
portofolio sebagus mingkin
Jika kamu memilih prodi
olahragan, seni musik, seni rupa, dan seni musik, maka kalian harus memper
siapkan portofolio dari bakat kang kamu bisa. Enaknya kalu buat portofolio itu
jauh-jauh hari agar hasilnya baik dan bagus.
11.
Mulailah
mengisi formulir SNMPTN, isilah dengan kejujuran
Setelah menurutmu prodi yang
kamu pilih aman dan kamu yakin, kamu bisa mulai mengisi formulirsesuai
ketentuan yang sudah diberitahukan panitia, data yang kalian isi harus jujur
sesuai fakta, jika nanti terbukti bohong kasihan sekolahmu akan di blacklist.
12.
Berdoa
dan optimis
Jika semua usaha sudah di
lakukan alangkah baiknya kita berdoa untuk menunggu hasil yang diderikan.
Kalian jangan menunggu hasilnya SNMPTN saja kalian bisa daftar keprogram
penerimaan mahasiswa baru yang lain juga.
Begitulah gimana cara sukses bersaing seleksi
SNMPTN, itu tadi cara yang saya lakukan pada SNMPTN 2018, dan dengan cara
tersebut saya lolos seleksi. Mungkin orang lain juga mempunyai cara sendiri,
tetapi saya membagikan pengalaman agar
yang ingin mengikuti SNMPTN di tahun
yang akan datang bisa mengerti dan bahkan menambahkan cara yang lain untuk lebih
pasti akan lolos.
Trimaksih atas kunjungannya, silahkan baca juga
artikel saya yang lain untuk mengetahui informasi